Saya sudah 6 tahun jual iket sunda. Pernah ada teteh teteh yang beli
iket nanya sama saya "Kang, gosipnya, para penjual Iket Sunda ini bukan
Muslim ya, tapi pengikut Sunda Wiwitan yang ingin menyebarkan
kepercayaannya?" Saya rada sedih, saya jawab "Saya juga sudah dengar
itu, Teh." "Tapi saya mah biarin saja. Mereka yang menuduh kami juga
belum tentu Muslim sejati di mata Allah SWT kok. Kalau mengaku Muslim
tapi masih tuduh sana tuduh sini dan merasa paling tau, paling pinter
dan paling benar sendiri mah bukan Muslim atuh. Muslim yang bener mah
yang hubungannya langsung ke Tuhan dan baik ke sesama manusia, bukan
nyakitin hati manusia lain dengan merasa Islamnya yang sudah paling
benar," "Mangga wae kami mau dituduh Sunda Wiwitan juga da bukan urusan
manehna. Ini mah urusan saya jeung Gusti Allah. Gusti Allah yang tau
kapan saya Shalat, kapan saya sedekah, kapan saya jahatin orang. Gusti
Allah yang menentukan apa saya Muslim atau tidak nanti di akhirat,"
"Budaya Sunda sudah ada jauh sebelum Islam datang dan selama tidak ada
fatwa dari Ulama bahwa Iket itu haram, saya akan tetap berjualan Iket
Sunda." Si teteh manggut mangut terus nanya lagi "Kalau diharamkan?"
Saya jawab sambil seuri, "Ya tetep jualan Iket, kecuali ada yang modalin
jualan Peci."
No comments:
Post a Comment