Istri Abang sudah meninggal 5 tahun yang lalu karena sakit. Sejak itu
Abang mengurusi 4 orang anak seorang diri. Berasal dari Medan, tapi
semua anak Abang besarkan di Bandung.
Sempat jadi supir angkot,
kini Abang buka usaha tambal ban. Anak pertama Abang sudah menikah, yang
kedua sedang bekerja di Jerman, yang ketiga sedang kuliah di Amikom dan
yang terakhir, tahun ini masuk kuliah.
Hobby membaca buku dimulai saat anak Abang yang di Jerman berkata "Bapak, buku itu buatan orang
pintar, pemikiran orang pintar itu dituangkan di dalam buku." Abang
berpikir, "Pantaslah aku tidak bikin buku, karena aku tidak pintar."
Setiap hari Abang sempatkan untuk baca buku. Banyak pelajaran yang
diperoleh dari membaca. Satu yang selalu Abang ingat yaitu "jangan
sesali apa yang tidak bisa kamu ulangi, dan nikmati apa yang sedang kamu
jalani." Makanya tambal ban ini Abang anggap mainan, dengan begitu
Abang bisa menikmati hidup, tidak berlarut larut dalam pikiran rumit dan
ribet.
No comments:
Post a Comment